Jumat, 24 Mei 2013

esai tentang pahlawanku







TUGAS AKHIR
SEMESTER  GENAP
ESAI “ Pahlawan Ku, Soekarno Hatta”




Mata Kuliah         : Teori Kepribadian
Nama        : Eny Wiji Lestari
NIM           : 121014002
Kelas         : BK A 2012

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
PROGRAM STUDI BIMBINGAN KONSELING
2013
























           
            Pahlawan ku, selain ayah dan ibu, saya mempunyai satu pahlawan yang saya kagumi. Beliau adalah.............
            Akan saya ceritakan dibawah ini.,!
            Siapa yang gak kenal dengan salah satu pahlawan yang dikenal dengan bapak ploklamator ? iya benar, beliau adalah Soekarno Hatta. Pahlawan yang mati-matian membela kemerdekaan Indonesia.
Biografi Soekarno Hatta :
Soekarno, kerap dipanggil Bung Hatta. Beliau lahir pada tanngal 06 Juni 1901 di Blitar, Jawa Timur dan meninggal di Jakarta, 21 Juni 1970. Pasangan dari Raden Soekami Sosrodihardjo dan Ida Ayu Nyoman Rai. Masa kecil Bung Hatta mempunyai nama Koesno Sosrodihardjo. Karena sering sakit-sakitan kemudian diganti Soekarno. Semasa kecil Soekarno sangat bandel, bangel dan termasuk siswa yang kurang pintar di sekolah. Beliau juga sering membuat kesal gurunya, saat belajar mengajar berlangsung, beliau tidak pernah memperhatikan gurunya. Beliau sering melamun sendiri dan menggambar tokoh pewayangan yang dikaguminya, seperti Arjuno dan Werkudoro.  Beliau juga sangat disegani oleh teman-temannya bermain, beliau memiliki karakter bersahabat yang tulus yang memancar dari sorot matanya yang begitu indah berpendar-pendar. Tak jarang, ketika beliau  dan teman-temannya bermain panjat pohon, Soekarno dengan lincah dan gesit segera menaiki  ke dahan paling atas. Dahan terkecil yang begitu ringkih dan bisa menghempaskannya ke tanah sewaktu-waktu. Jika Soekarno sudah berada di pucuk pohon, teman-temannya hanya bisa melongo, Tidak paham dengan keberanian Soekarno yang melampaui batas kenekatan seorang anak seusianya.
            Ketika umur tiga tahun, beliau dititipkan dirumah kakeknya di Tulung Agung. Sang kakek termasuk keluarga yang kurang mampu dan ekonominya sangat minim, tetapi masyarakat sekitar sangat menghormati kakek beliau.
            Soekarno pernah di sekolahkan di Mojokerto tempat ayahnya bekerja yaitu di Eerste Inlandse School, tetapi pada tahun 1911 beliau dipindahkan ke Eeuropeesche Lagere School. pada tahun 1920, Soekarno  lulus dari  sekolah HBS (Hoogere Burger School), kemudian ia melanjutkan kuliahnya di THS ( Technische Hoogeschool) yang kini berubah nama menjadi Institut Tekhnologi Bandung (ITB) dengan mengambil jurusan teknik sipil. Tahun 1926 tepatnya tanggal 25 mei beliau mendapat gelar insinyur.
            Sebagai pemuda yang normal, Soekarno juga bisa jatuh cinta kepada wanita. Beliau pernah meluluhkan hati wanita yang berasal dari Belanda. Beliaupun juga mencatat nama-nama gadis yang pernah diluluihkan hatinya tersdebut. Kekasih pertamanya adalah Pauline Gobbe. Kekasih keduanya adalah Laura. Kekasih ketiganya tridak disebutkan karena beliau lupa, mungkin karena beliau tidak terlalu suka atau cinta. Kekasih yang ke empat adalah Mien Hesseles. Sepertinya pada kekasih keempat ini, Soekarno benar-benar merasakan jatuh cinta pada seorang wanita dari Belanda. Bahkan Soekarno berniat ingin meminang gadis tersebut. tapi apa daya tanpa ada restu orang tua. Ayah gadis tersebut menolak lamaranm dari Soekarno dan lebih parahnya lagi, Soekarno dikatai Inlander kotor. Soekatnop hanya bisa melongo. Hatinya pedih, rasanya dicambuk berkali-kali, hatinya sangat terhina.
            Awal kenal dengan Fatmawati. Saat Soekarno diterima sebagai tenaga pengajar disalah satu sekolah Muhammadiyah milik  Hasan Din, ayahnda Fatmawati. Entah itu takdir atau sebuah kebetulan Soekarno mengajar di kelas Fatma.
            Suatu hari Soekarno dan Fatma jalan-jalan berdua menyusuri pantai. Dengan pemandangan yang indah, udara yang sejuk, sekali-kali alunan ombak berbuih menyapa kaki mereka berdua, pohon nyiur yang melambai-lambai membuat suasana menjadi romantis.
Setelah  dewasa,  beliau senang mengikuti kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan organisasi bahkan ia sangat aktif dalam organisasi yang beliau ikuti. organisasi pertama yang  di ikuti Soekarno adalah Tri Koro Darmo yang dibentuk oleh Budi Utomo, kemudian organisasi tersebut diganti menjadi jong java yang artinya pemuda jawa. Kemahirannya dalam menulis dan berpidato membuat dia aktif dalam menulis diharian Oetoesan Hindia pimpinan Tjokroaminoto.

TEORI  JOHN DOLLARD dan NEAL E. MILLER
Miller dan Dollard mengembangkan pendekatan interdisiplin tiga dalam bidang ilmu, yaitu teori belajar, psikoanalitik dan antropologo sosial. Teori ini banyak dipengaruhi oleh teori Hull-Spence, terutama peran motivasi dalam tingkah laku dan bagaimana motivasi belajar dapat diperoleh.
v Struktur kepribadian
       Dorongan sekunder, seperti rasa takut sebagai kperibadian yang relatif stabil. Dorongan primer dan hubungan S-R yang bersifat bawaan juga menyumbang struktur kepribadian, walaupun kurang pentimg dibanding habit da dorongan sekunder, karena dorongan primer dan hubungan S-R bawaan ini menentukan taraf umum seseorang, bukan membuat seseorang menjadi unik.
Ø  Motivasi-Dorongan
Miller dan Dollard sangat memperhatikan motivasi atau drive. Dollard dan Millerd mengemukakan bahwa bukan hanya dorongan primer yang diganti dengan dorongan sekunder, tetapi hadiah atau penguat yang primer ternyata dapat dapat diganti dengan hadiah atau penguat sekunder..
     Dollard dan Millerd setuju dengan Freud yang memandang kecemasan adalah tanda bahaya, semacam antipasi menghindari rasa sakit. Behaviorisme menjelaskan perolehan kecemasan sebagai tanda bahaya itu melaluoi proses kondisioning klasik, dan penyebarannya ke dalam pribadi dijelaskan melalui perolehan reinforsemen dan generalisasi.






Ø  Proses Belajar
            Dorongan sekunder yang dipelajari manusia dipelajari melalui belajar rasa takut dan anxiety. Dollard dan Millerd juga menyimpulkan bahwa untuk bisa belajar orang harus menginginkan sesuatu, mengenali sesuatu, mengerjakan sesuatu dan mendapat sesuatu. 4 kompenen utama belajar, yaitu drive, cue, response, dan reinforcement.
v  Proses Mental yang Lebih tinggi
Ø  Perluasan Stimulus-Respon
     Teori belajar bukan hanya menjelaskan tingkah laku yang sederghana, tetapi  juga hal-hal yang makna dan terapannya berkaitan dengan persoalan kepribadian yang kompleks.
Ø  Generalisasi Stimulus
            Menurut Dollard dan Miller , ada dua tipe interaksi individu dengan lingkungannya, yaitu
1. Interaksi yang umumnya memiliki respon berdampak segera terhadap lingkungan dan dituntun oleh cue atau situasi tunggal.
2. Respon menghasilkan isyarat yang berfungsi utamanya membuka jalan terrjadiya generalisasi atau diskriminasi.
Ø Reasoning
     Cue producing respoonse itu umumnya terjadi melalui sejumlah event internal yang disebut alur berfikir. Reasoning pada dasarnya  nmerupakan pengganti perbuatan nyata menjadi cue-producing response internal yang lebih efisien untuk memecahkan masalah daripada berbuat mencoba-coba.
Ø  Bahasa
Dollard dan Miller sangat mementigkan peran bahasa dalam motivasi hadiah dan pandangan kedepan. Kata mampu membangkitkan drive dan memperkuat atau memberi jaminan. Kata dapat berfunngsi sebagai pengatur waktu, kata dapat menguatkan tingkah laku sekarang secara verbal dengan menggambarkan konsekuensi masa yang akan datang.

Ø Secondary Drives
Pada umumnya drive sukunder bersifat rentan, manakala drive itu berulang-ulang gagal mendapat reinforsemen, drive itu menjadi lemah. Anak yang gagal mendapat pujian orang tua karena usahanya tidak mencapai prestasi yang diharapkan, sering berakibat anak menjadi bosan dan menolak berusaha mendapat pujian.

Ø Model Konflik
Formulasi tingkah laku konflik dari Dolarrd dan Miller sangat terkenal. Tidak seorangpun yang kalis dari konflik berbagai motif dan kecenderungan , dan konflik yang parah sering mendasari tngkah laku menyedihkan dan simpton neurotik, karena konflik itu membuat orang tidak dapat merespon yang secara normal dapat meredakan drives yang tinngi. Ada tiga bentuk konflik, yaitu konflik approach-avoidance (orang dihadapkan dengan pilihan nilai positif dan negatif yang ada dalam satu situasi), konflik avoidance-avoidance (orang yang dihadapkan dengan dua pilihan yang sama-sama negatif), dan konflik approach-approach (orang yang dihadapkan dengan pilihan yang sama-sama positif ).
Ø Ketidaksadaran
Dollard dan Miller memandang penting faktor ketidaksadaran, tetapi formula analisis asal muasal faktor ini berbeda dengan Freud. Dollard dan Miller membagi isi-isi ketidaksadaran menjadi dua. Pertama, ketidaksadaran berisi hal yang tidak pernah disadari, juga apa yang dipelajari secara nonverbal , dan detil dari berbagai keterampilan motorik. Kedua, berisi apa yang pernah disadari tetapi tidak bnertahan dan menjadi tidak disadari karena adanya represi.
Kesadaran verbal sangat penting, karena label verbal sangat esensial dalam proses belajar. Generalisasi dan diskriminasi lebih efisien dengan memakai simbol verbal.





v  PERKEMBANGAN KEPRIBADIAN
Ø Perangkat innate : Respon Sederhana dan Primary Process
Ø Konteks Sosial
Ø Situasi Pembelajaran
Ø Tahap-Tahap Kritis Perkembangan


KEPRIBADIAN SOEKARNO MENURUT DOLLARD DAN MILLER

            Berdasarkan teori Dollard dan Miller, Soekarno adalah sosok yang berwibawa, bekerja keras,  gigih berani membela negara dan cita-citanya yang tinngi untuk mewujudkan Negara yang Merdeka dari penjajahan, Negara yang utuh, hidup yang sejahtera untuk masyarakat. Ini sesuai dengan dorongan sekunder  Dollard dan Miller, bahwa dorongan tentang rasa nasional dipelajari dari lingkungan.
            Dengan gigihnya membela negara Indonesia dari penjajahan, Soekarno dikenal sebagia sosok nasionalisme. Walaupun pada awalnya sering gagal dan Soekarno sering keluar masuk penjara dari Belanda, dengan kerja keras dan semangat berkobar Indonesia akhirnya merdeka pada tanggal 17 Agustus 1945. Ini sesuai dengan proses belajar Dollard dan Miller, yakni untuk bisa belajar oran harus menginginkan sesuatu, mengenali sesuatu, mengerjakan sesuatu, dan mendapat sesuatu.  Ini seperti yang dijelaskan sebelumnya. Bahwa Soekarno dan termasuk bangsa Indonesia ingin Negara yang Merdeka, Bersatu, Berdaulat, Adil dan Makmur. Soekarno juga harus tahu taktik apa yang harus digunakan untuk menghadapi serangan musuh. Dan juga harus berhati-hati dalam bertindak. Dalam membela kemerdekaan Indonesia nyawapun jadi taruhan, seperti pahlawan-pahlawan yang rela gugur dalam pertarungan. Sudah 3,5 abad Indonesia dalam jajahan Belanda, dan akhirnya Indonesia mendapat janji Merdeka dari Jepang. Bahkan untuk menentukan tanggal berapa indonesia merdeka harus ada perselisiihan antara golongan muda dan golongan tua. Pada akhirnya Indonesia merdeka pada tanggal 17 Agustus 1945.  Untuk mencapai semua itu harus ada  4 kompenen yaitu  Drive, Cue, Response dan Reinforcemen.

            Gelar Insinyur yang di dapat Soekarno tidak sia-sia. Dengan bahasa yang berbeda antara Belanda dan Indonesia, Soekarno tidak mengalami kesulitan dalam berinteraksi. Dalam teori Dollard dan Miller, bahasa adalah syarat penting dalam motivasi, hadiah dan pandangan ke depan. Kemampuan memakai bahasa dan respon isyarat sangat dipengaruhi konteks sosial dimana orang tersebut berkembang.
           

           
                       









REFERENSI
·      http//Biografi Soekarno Biodata _ Profil Soekarno Presiden Indonesia Pertama _ Berita Terkini.htm (diakses pada hari senin, tanggal 1 Mei 2013 pukul 07.00)
·      Daras, Roso. 2010. BUNG KARNO Serpihan Sejarah yang tercecer. Bandung : Imania.
·      http//kisah-masa-kecil-soekarno-yang-bandel.html (diakses pada hari senin, tanggal 1 Mei 2013 pukul 07.00)
·      http//kepribadian soekarno dengan teori Alfred Adler   psikologi kepribadian.htm (diakses pada hari senin, tanggal 1 Mei 2013 pukul 07.00)
·      Alwisol. 2011. Psikologi Kepribadian.  Malang: UMM Press.
·      http://kepribadian soekarno dengan teori Alfred Adler   psikologi kepribadian.htm (diakses pada hari kamis, tanggal 09 Mei 2013 pukul 18.30)