TUGAS AKHIR
SEMESTER GENAP
ESAI “ Pahlawan Ku, Soekarno Hatta”
Mata
Kuliah : Teori
Kepribadian
Nama
: Eny Wiji Lestari
NIM :
121014002
Kelas :
BK A 2012
UNIVERSITAS NEGERI
SURABAYA
FAKULTAS ILMU
PENDIDIKAN
PROGRAM STUDI BIMBINGAN
KONSELING
2013
Pahlawan ku, selain ayah
dan ibu, saya mempunyai satu pahlawan yang saya kagumi. Beliau adalah.............
Akan saya ceritakan
dibawah ini.,!
Siapa yang gak kenal
dengan salah satu pahlawan yang dikenal dengan bapak ploklamator ? iya benar,
beliau adalah Soekarno Hatta. Pahlawan yang mati-matian membela kemerdekaan
Indonesia.
Biografi Soekarno Hatta :
Soekarno, kerap dipanggil Bung Hatta. Beliau lahir pada
tanngal 06 Juni 1901 di Blitar, Jawa Timur dan meninggal
di Jakarta, 21 Juni 1970. Pasangan dari Raden Soekami Sosrodihardjo dan Ida Ayu
Nyoman Rai. Masa kecil Bung Hatta mempunyai nama Koesno Sosrodihardjo. Karena
sering sakit-sakitan kemudian diganti Soekarno. Semasa kecil Soekarno sangat
bandel, bangel dan termasuk siswa yang kurang pintar di sekolah. Beliau juga
sering membuat kesal gurunya, saat belajar mengajar berlangsung, beliau tidak
pernah memperhatikan gurunya. Beliau sering melamun sendiri dan menggambar
tokoh pewayangan yang dikaguminya, seperti Arjuno dan Werkudoro. Beliau juga sangat disegani oleh
teman-temannya bermain, beliau memiliki karakter bersahabat yang tulus yang memancar dari sorot matanya
yang begitu indah berpendar-pendar. Tak jarang, ketika beliau dan teman-temannya bermain
panjat pohon, Soekarno dengan lincah
dan gesit segera menaiki ke dahan paling atas. Dahan terkecil yang
begitu ringkih dan bisa menghempaskannya ke tanah
sewaktu-waktu. Jika Soekarno sudah berada di pucuk pohon, teman-temannya hanya bisa melongo, Tidak
paham dengan keberanian Soekarno
yang melampaui batas kenekatan seorang anak seusianya.
Ketika umur tiga tahun,
beliau dititipkan dirumah kakeknya di Tulung Agung. Sang kakek termasuk
keluarga yang kurang mampu dan ekonominya sangat minim, tetapi masyarakat
sekitar sangat menghormati kakek beliau.
Soekarno pernah di
sekolahkan di Mojokerto tempat ayahnya bekerja yaitu di Eerste Inlandse School,
tetapi pada tahun 1911 beliau dipindahkan ke Eeuropeesche Lagere School. pada
tahun 1920, Soekarno lulus dari sekolah HBS (Hoogere Burger School), kemudian
ia melanjutkan kuliahnya di THS ( Technische Hoogeschool) yang kini berubah
nama menjadi Institut Tekhnologi Bandung (ITB) dengan mengambil jurusan teknik
sipil. Tahun 1926
tepatnya tanggal 25 mei beliau mendapat gelar insinyur.
Sebagai pemuda yang
normal, Soekarno juga bisa jatuh cinta kepada wanita. Beliau pernah meluluhkan
hati wanita yang berasal dari Belanda. Beliaupun juga mencatat nama-nama gadis
yang pernah diluluihkan hatinya tersdebut. Kekasih pertamanya adalah Pauline
Gobbe. Kekasih keduanya adalah Laura. Kekasih ketiganya tridak disebutkan
karena beliau lupa, mungkin karena beliau tidak terlalu suka atau cinta.
Kekasih yang ke empat adalah Mien Hesseles. Sepertinya pada kekasih keempat
ini, Soekarno benar-benar merasakan jatuh cinta pada seorang wanita dari
Belanda. Bahkan Soekarno berniat ingin meminang gadis tersebut. tapi apa daya
tanpa ada restu orang tua. Ayah gadis tersebut menolak lamaranm dari Soekarno
dan lebih parahnya lagi, Soekarno dikatai Inlander kotor. Soekatnop
hanya bisa melongo. Hatinya pedih, rasanya dicambuk berkali-kali, hatinya
sangat terhina.
Awal kenal dengan
Fatmawati. Saat Soekarno diterima sebagai tenaga pengajar disalah satu sekolah
Muhammadiyah milik Hasan Din, ayahnda
Fatmawati. Entah itu takdir atau sebuah kebetulan Soekarno mengajar di kelas
Fatma.
Suatu hari Soekarno dan
Fatma jalan-jalan berdua menyusuri pantai. Dengan pemandangan yang indah, udara
yang sejuk, sekali-kali alunan ombak berbuih menyapa kaki mereka berdua, pohon
nyiur yang melambai-lambai membuat suasana menjadi romantis.
Setelah
dewasa, beliau senang mengikuti kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan
organisasi bahkan ia sangat aktif dalam organisasi yang beliau ikuti.
organisasi pertama yang di ikuti Soekarno
adalah Tri Koro Darmo yang dibentuk oleh Budi Utomo, kemudian organisasi
tersebut diganti menjadi jong java yang artinya pemuda jawa. Kemahirannya
dalam menulis dan berpidato membuat dia aktif dalam menulis diharian Oetoesan
Hindia pimpinan Tjokroaminoto.
TEORI JOHN
DOLLARD dan NEAL E. MILLER
Miller dan Dollard mengembangkan pendekatan interdisiplin
tiga dalam bidang ilmu, yaitu teori belajar, psikoanalitik dan antropologo
sosial. Teori ini banyak dipengaruhi oleh teori Hull-Spence, terutama peran
motivasi dalam tingkah laku dan bagaimana motivasi belajar dapat diperoleh.
v Struktur kepribadian
Dorongan sekunder, seperti rasa
takut sebagai kperibadian yang relatif stabil. Dorongan primer dan hubungan S-R
yang bersifat bawaan juga menyumbang struktur kepribadian, walaupun kurang
pentimg dibanding habit da dorongan sekunder, karena dorongan primer dan
hubungan S-R bawaan ini menentukan taraf umum seseorang, bukan membuat
seseorang menjadi unik.
Ø
Motivasi-Dorongan
Miller dan Dollard sangat memperhatikan
motivasi atau drive. Dollard dan Millerd mengemukakan bahwa bukan hanya
dorongan primer yang diganti dengan dorongan sekunder, tetapi hadiah atau
penguat yang primer ternyata dapat dapat diganti dengan hadiah atau penguat
sekunder..
Dollard dan Millerd setuju dengan
Freud yang memandang kecemasan adalah tanda bahaya, semacam antipasi
menghindari rasa sakit. Behaviorisme menjelaskan perolehan kecemasan sebagai
tanda bahaya itu melaluoi proses kondisioning klasik, dan penyebarannya ke
dalam pribadi dijelaskan melalui perolehan reinforsemen dan generalisasi.
Ø
Proses Belajar
Dorongan
sekunder yang dipelajari manusia dipelajari melalui belajar rasa takut dan
anxiety. Dollard dan Millerd juga menyimpulkan bahwa untuk bisa belajar orang
harus menginginkan sesuatu, mengenali sesuatu, mengerjakan sesuatu dan mendapat
sesuatu. 4 kompenen utama belajar, yaitu drive, cue, response, dan
reinforcement.
v
Proses Mental yang Lebih tinggi
Ø Perluasan Stimulus-Respon
Teori belajar bukan hanya
menjelaskan tingkah laku yang sederghana, tetapi juga hal-hal yang makna dan terapannya
berkaitan dengan persoalan kepribadian yang kompleks.
Ø Generalisasi Stimulus
Menurut Dollard dan Miller
, ada dua tipe interaksi individu dengan lingkungannya, yaitu
1. Interaksi yang umumnya memiliki respon berdampak segera terhadap
lingkungan dan dituntun oleh cue atau situasi tunggal.
2. Respon menghasilkan isyarat yang berfungsi utamanya membuka jalan
terrjadiya generalisasi atau diskriminasi.
Ø Reasoning
Cue producing respoonse
itu umumnya terjadi melalui sejumlah event internal yang disebut alur berfikir.
Reasoning pada dasarnya nmerupakan
pengganti perbuatan nyata menjadi cue-producing response internal yang lebih
efisien untuk memecahkan masalah daripada berbuat mencoba-coba.
Ø
Bahasa
Dollard dan Miller sangat mementigkan peran bahasa dalam motivasi hadiah
dan pandangan kedepan. Kata mampu membangkitkan drive dan memperkuat atau
memberi jaminan. Kata dapat berfunngsi sebagai pengatur waktu, kata dapat
menguatkan tingkah laku sekarang secara verbal dengan menggambarkan konsekuensi
masa yang akan datang.
Ø Secondary Drives
Pada umumnya drive sukunder bersifat rentan, manakala drive itu
berulang-ulang gagal mendapat reinforsemen, drive itu menjadi lemah. Anak yang
gagal mendapat pujian orang tua karena usahanya tidak mencapai prestasi yang
diharapkan, sering berakibat anak menjadi bosan dan menolak berusaha mendapat
pujian.
Ø Model Konflik
Formulasi tingkah laku konflik dari Dolarrd dan Miller sangat terkenal.
Tidak seorangpun yang kalis dari konflik berbagai motif dan kecenderungan , dan
konflik yang parah sering mendasari tngkah laku menyedihkan dan simpton
neurotik, karena konflik itu membuat orang tidak dapat merespon yang secara
normal dapat meredakan drives yang tinngi. Ada tiga bentuk konflik, yaitu konflik
approach-avoidance (orang dihadapkan dengan pilihan nilai positif dan
negatif yang ada dalam satu situasi), konflik avoidance-avoidance (orang
yang dihadapkan dengan dua pilihan yang sama-sama negatif), dan konflik
approach-approach (orang yang dihadapkan dengan pilihan yang sama-sama
positif ).
Ø Ketidaksadaran
Dollard dan Miller memandang penting faktor ketidaksadaran, tetapi formula
analisis asal muasal faktor ini berbeda dengan Freud. Dollard dan Miller
membagi isi-isi ketidaksadaran menjadi dua. Pertama, ketidaksadaran berisi hal
yang tidak pernah disadari, juga apa yang dipelajari secara nonverbal , dan
detil dari berbagai keterampilan motorik. Kedua, berisi apa yang pernah
disadari tetapi tidak bnertahan dan menjadi tidak disadari karena adanya
represi.
Kesadaran verbal sangat penting, karena label verbal sangat esensial dalam
proses belajar. Generalisasi dan diskriminasi lebih efisien dengan memakai
simbol verbal.
v PERKEMBANGAN KEPRIBADIAN
Ø Perangkat innate : Respon Sederhana dan
Primary Process
Ø Konteks Sosial
Ø Situasi Pembelajaran
Ø Tahap-Tahap
Kritis Perkembangan
KEPRIBADIAN
SOEKARNO MENURUT DOLLARD DAN MILLER
Berdasarkan
teori Dollard dan Miller, Soekarno adalah sosok yang berwibawa, bekerja
keras, gigih berani membela negara dan
cita-citanya yang tinngi untuk mewujudkan Negara yang Merdeka dari penjajahan,
Negara yang utuh, hidup yang sejahtera untuk masyarakat. Ini sesuai dengan dorongan
sekunder Dollard dan Miller, bahwa dorongan tentang rasa
nasional dipelajari dari lingkungan.
Dengan
gigihnya membela negara Indonesia dari penjajahan, Soekarno dikenal sebagia sosok nasionalisme. Walaupun pada
awalnya sering gagal dan Soekarno sering keluar masuk penjara dari Belanda,
dengan kerja keras dan semangat berkobar Indonesia akhirnya merdeka pada
tanggal 17 Agustus 1945. Ini sesuai dengan proses belajar Dollard dan Miller,
yakni untuk bisa belajar oran harus menginginkan sesuatu, mengenali sesuatu,
mengerjakan sesuatu, dan mendapat sesuatu. Ini seperti yang dijelaskan sebelumnya. Bahwa
Soekarno dan termasuk bangsa Indonesia ingin Negara yang Merdeka, Bersatu, Berdaulat,
Adil dan Makmur. Soekarno juga harus tahu taktik apa yang harus digunakan untuk
menghadapi serangan musuh. Dan juga harus berhati-hati dalam bertindak. Dalam
membela kemerdekaan Indonesia nyawapun jadi taruhan, seperti pahlawan-pahlawan
yang rela gugur dalam pertarungan. Sudah 3,5 abad Indonesia dalam jajahan
Belanda, dan akhirnya Indonesia mendapat janji Merdeka dari Jepang. Bahkan
untuk menentukan tanggal berapa indonesia merdeka harus ada perselisiihan
antara golongan muda dan golongan tua. Pada akhirnya Indonesia merdeka pada
tanggal 17 Agustus 1945. Untuk mencapai
semua itu harus ada 4 kompenen
yaitu Drive, Cue, Response dan Reinforcemen.
Gelar Insinyur yang di dapat Soekarno tidak sia-sia. Dengan
bahasa yang berbeda antara Belanda dan Indonesia, Soekarno tidak mengalami kesulitan
dalam berinteraksi. Dalam teori Dollard dan Miller, bahasa adalah syarat
penting dalam motivasi, hadiah dan pandangan ke depan. Kemampuan memakai bahasa
dan respon isyarat sangat dipengaruhi konteks sosial dimana orang tersebut
berkembang.
REFERENSI
·
http//Biografi Soekarno Biodata _ Profil
Soekarno Presiden Indonesia Pertama _ Berita Terkini.htm (diakses pada hari
senin, tanggal 1 Mei 2013 pukul 07.00)
·
Daras, Roso. 2010. BUNG KARNO Serpihan
Sejarah yang tercecer. Bandung : Imania.
·
http//kisah-masa-kecil-soekarno-yang-bandel.html
(diakses pada hari senin, tanggal 1 Mei 2013 pukul 07.00)
·
http//kepribadian soekarno dengan teori
Alfred Adler psikologi kepribadian.htm
(diakses pada hari senin, tanggal 1 Mei 2013 pukul 07.00)
·
Alwisol. 2011. Psikologi Kepribadian.
Malang: UMM Press.
·
http://kepribadian soekarno dengan teori
Alfred Adler psikologi kepribadian.htm
(diakses pada hari kamis, tanggal 09 Mei 2013 pukul 18.30)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar